Tim Jongkanjang Crimson Spark saat ini tengah menikmati momentum positif dengan meraih enam kemenangan beruntun. Perubahan signifikan telah terjadi dalam tim yang dulunya dikenal memiliki penampilan yang tidak konsisten ini, bertransformasi menjadi tim yang sulit dikalahkan. Di bawah arahan pelatih Kijin, Crimson Spark telah mengubah sistem permainan mereka dari yang mengandalkan tiga penyerang menjadi dua, yang terbukti efektif.
Salah satu aspek yang diperbaiki adalah kemampuan tim dalam melakukan blok terhadap serangan lawan. Sebelumnya, Crimson Spark sering mendapat kritik terkait performa blocking yang lemah. Namun, dalam enam pertandingan terakhir, mereka mencatatkan peningkatan signifikan dalam komponen ini. Pada pertandingan melawan Hyondte, misalnya, tim meraih 14 poin blok, sedangkan saat menghadapi Excessive Cross, mereka mencetak 11 poin. Keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi yang baik antar pemain, seperti Mega, Bukilik, dan Jong Hoyong, yang secara bergantian melakukan blok dengan efektif.
Mega, pemain asal Jember, Indonesia, telah menunjukkan perkembangan yang mengesankan dalam kemampuan blocking-nya. Di musim ini, ia mencatat skor blocking 0,56, meningkat dari angka 0,4 pada musim lalu. Pelatih Kijin mengungkapkan bahwa Mega dan Bukilik menjadi senjata utama dalam memperkuat pertahanan di sisi kiri dan kanan. Setiap blok yang dilakukan kini lebih terkoordinasi, menghasilkan performa yang stable.
Dengan enam kemenangan berturut-turut, Crimson Spark kini berada dalam performa terbaiknya. Selain kemampuan teknik, kehangatan tim juga terlihat dari interaksi antar pemain dan pelatih yang selalu mendukung. Momentum positif ini menjadi harapan besar bagi tim untuk terus menjaga konsistensi dan meraih kesuksesan di sisa musim.