Timnas Indonesia mendapatkan kabar baik dengan kedatangan pemain keturunan yang diharapkan dapat meningkatkan performa tim menjelang Piala AFF 2024. Program naturalisasi yang dijalankan PSSI terbukti berhasil mendatangkan pemain berkualitas dari Eropa, termasuk Tom H dan Eliano Reinders, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan. Namun, keputusan pelatih Shin Tae-yong untuk menurunkan skuad U22 dalam kompetisi ini menuai kritik dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), yang merasa bahwa langkah tersebut menurunkan standar Piala AFF.
Akmal Marhali, pengamat sepak bola nasional, mengungkapkan bahwa AFF tidak senang dengan keputusan ini, mengingat adanya turnamen terpisah untuk pemain muda. Meski demikian, PSSI berfokus pada regenerasi tim untuk mempersiapkan SEA Video games dan kualifikasi Piala Asia U23 tahun depan. Hasil minor yang diraih sebelumnya, seperti imbang melawan Laos dan kalah dari Filipina, menjadi catatan yang perlu dievaluasi.
Dari sisi dukungan, suporter Garuda dikenal fanatik dan siap memberikan dukungan penuh meski federasi sepak bola Australia berencana membatasi jumlah suporter Indonesia di stadion. Hal ini berpotensi merugikan Timnas Indonesia yang membutuhkan dukungan maksimal dalam laga-laga penting.
Sementara itu, keberhasilan Timnas Indonesia dalam mendatangkan pemain keturunan juga menginspirasi federasi sepak bola Malaysia untuk melakukan hal serupa. Mereka berencana mengadakan pertemuan dengan FIFA guna mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pemain keturunan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat skuad Harimau Malaya di masa mendatang.
Dengan persiapan yang terus dilakukan dan dukungan suporter yang kuat, Timnas Indonesia berharap dapat meraih hasil positif di Piala AFF 2024 dan kompetisi internasional lainnya.