Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, memberikan tanggapan terkait kritik yang mengalir setelah tim gagal meraih trofi Piala AFF 2024. Kegagalan ini memicu sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk media Vietnam yang menilai ritual menyanyikan lagu kebangsaan “Tanah Airku” sebagai hal yang aneh. Nova menegaskan bahwa setiap kegagalan dapat menjadi pelajaran berharga bagi pemain muda. Dia mengapresiasi usaha pemain serta dukungan suporter yang selalu memberikan motivasi kepada skuad Garuda.
Meskipun Timnas Indonesia tidak berhasil melanjutkan ke fase selanjutnya, Nova optimis bahwa pengalaman yang didapat akan menjadi bekal berharga untuk ajang SEA Video games 2025 mendatang. Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak atas hasil kurang memuaskan ini. Ketua PSSI, Erik Thohir, turut menanggapi dengan menekankan bahwa tim sudah berusaha semaksimal mungkin meskipun ada momen-momen yang tidak menguntungkan.
Media Korea Selatan, Greatest Eleven, melaporkan dukungan terhadap pelatih Shin Tae-yong yang tetap mendapat perhatian positif dari penggemar. Meskipun ada desakan untuk mengganti pelatih, banyak pendukung yang tetap menunjukkan kasih sayang kepada Shin dengan meminta foto dan tanda tangan. Shin juga mendapat pujian karena tetap berinteraksi dengan suporter meski dalam situasi kalah.
Sementara itu, kritik dari media Vietnam mengenai ritual menyanyikan lagu kebangsaan setelah pertandingan mendapat respons beragam. Banyak suporter Indonesia dan media asing menganggap momen tersebut sebagai simbol kebersamaan dan semangat nasionalisme yang patut dicontoh, bahkan Malaysia sempat meniru ritual tersebut. Momen ini menjadi sorotan utama, menunjukkan bagaimana lagu nasional mampu menyatukan ribuan orang dalam satu suara, menandai dukungan terhadap Timnas Indonesia yang tetap strong meskipun dalam kekalahan.