KOREO TRIBUN UTARA GBK MENGGELEGAR! Reaksi AFC sampai dibuat tak percaya~Bahrain jadi kena mental
Suasana menjelang pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) semakin memanas. Koreografi suporter yang dikenal sebagai La Grande Indonesia dipersiapkan untuk memberikan dukungan maksimal kepada skuad Garuda. Momen ini menjadi penting setelah kekalahan menyakitkan dari Australia, yang masih membekas di ingatan para pendukung.
Pelatih Timnas Indonesia, Robert Alberts, menyoroti performa para pemain keturunan yang kini menjadi sorotan. Meskipun banyak yang berharap pada mereka, Robert menekankan bahwa tidak semua pemain keturunan mampu berbuat banyak di level internasional. Ia mengingatkan bahwa untuk menjadi tim yang hebat, Indonesia perlu melalui proses yang panjang dan tidak bisa instan.
Sementara itu, kondisi rumput GBK juga menjadi perhatian pihak AFC setelah sidak yang dilakukan menjelang laga melawan Bahrain. Ketua PSSI, Erik Thohir, menyampaikan bahwa AFC memberikan respon positif terkait kesiapan stadion, termasuk fasilitas dan akses untuk suporter. Ini menjadi penting agar Timnas Indonesia bisa tampil maksimal di hadapan pendukungnya.
Di sisi lain, strategi pelatih untuk melawan Bahrain terlihat menjanjikan. Trio Rizki Rido, Jels, dan Justin di lini belakang akan diandalkan untuk menjaga gawang dari serangan lawan. Para pemain diharapkan dapat mengelola emosi mereka, terutama mengingat pemain Bahrain dikenal dengan provokasinya.
La Grande Indonesia juga tidak mau ketinggalan dalam mendukung tim. Mereka mempersiapkan koreografi yang akan ditampilkan di tribun utara, mengingat peristiwa kontroversial 90+6 = 99 yang masih segar di ingatan. Spanduk tersebut dipastikan akan dibentangkan kembali sebagai pengingat akan perjuangan tim.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian bagi Timnas Indonesia, tetapi juga sebagai momen unifikasi bagi para suporter. Dengan semangat dan dukungan penuh, diharapkan skuad Garuda dapat tampil maksimal dan meraih hasil positif melawan Bahrain.