Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan besar dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan keberangkatan skuad Garuda ke Australia semakin dekat. Dalam persiapan ini, pelatih Patrick Leard telah memanggil 30 pemain, meskipun salah satu andalan, Egi Maulana Fikri, terpaksa absen karena cedera. Kepergian Egi menimbulkan spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan posisinya, di mana nama Bekam Putra Nugraha muncul sebagai kandidat potensial.

Media Malaysia, yang sering kali mencampuri urusan Timnas Indonesia, kembali menyoroti performa pemain, terutama menyindir salah satu bintang Timnas, Missil Gars. Meskipun Missil dianggap sebagai pemain termahal di Asia, kritik terkait penampilannya dalam laga sebelumnya melawan Timnas Cina membuatnya menjadi bahan perbincangan. Pertandingan melawan Australia diharapkan menjadi kesempatan bagi Timnas untuk membuktikan kualitas mereka.

Dari segi statistik, Timnas Indonesia menunjukkan keunggulan yang menggembirakan. Rata-rata usia pemain Garuda adalah 25 tahun, lebih muda dibandingkan Australia yang mencapai 28 tahun. Dengan nilai pasar skuad Indonesia yang mencapai 36,50 juta Euro, jauh lebih tinggi dibandingkan Australia yang hanya 25,5 juta Euro, menunjukkan potensi yang dimiliki oleh para pemain Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erik Tohir, mengonfirmasi bahwa keberangkatan skuad Garuda akan dilakukan secara bertahap. Pemain yang berkiprah di Liga 1 dijadwalkan berangkat terlebih dahulu, sedangkan pemain dari Eropa dan Amerika diperkirakan tiba di Australia pada 17 Maret. Dengan persiapan yang matang, Timnas diharapkan dapat meraih hasil maksimal dalam laga melawan Australia dan Bahrain.

Dengan segala tantangan yang ada, harapan tinggi tertumpu pada skuad Garuda untuk menunjukkan bahwa mereka siap bersaing di kancah internasional dan membawa nama baik Indonesia di pentas dunia.