Timnas Indonesia telah tiba di Australia dengan skuad yang dianggap paling mewah dalam sejarahnya. Dalam persiapan menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026, tim Garuda menunjukkan kekuatan yang mengesankan, bahkan membuat kiper Bahrain ketar-ketir sebelum duel di Gelora Bung Karno pada 25 Maret 2025.
Pelatih timnas Bahrain, Zfer Jafar, mengakui bahwa pertandingan melawan Indonesia dan Jepang merupakan ujian berat bagi timnya. Ia menilai bahwa kualitas permainan Timnas Indonesia kini sudah sebanding dengan Jepang, salah satu raksasa sepak bola Asia. Dengan kedua tim sama-sama mengoleksi enam poin di grup C, persaingan semakin ketat menjelang pertandingan-pertandingan krusial mendatang.
Namun, Timnas Indonesia juga menghadapi tantangan, dengan beberapa pemain tidak dapat bergabung. Salah satunya adalah Egi Maulana Fikri, yang terpaksa absen akibat cedera. Dari total 30 pemain yang dipanggil oleh pelatih Patrick Kluivert, hanya 29 yang akan berangkat ke Australia, dan dari jumlah tersebut, seleksi akhir akan dilakukan untuk menentukan 23 pemain yang akan tampil.
Di sisi lain, Timnas Australia juga mengalami masalah serupa, dengan beberapa pemain kunci yang absen akibat cedera. Pelatih Tony Popovic harus meracik strategi baru untuk mengatasi hal ini. Meskipun begitu, ia optimis bahwa para pemain yang dipanggil dapat memanfaatkan kesempatan yang ada.
Kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala juga membawa perubahan signifikan dalam staf kepelatihan, dengan tambahan enam orang Belanda, menjadikan totalnya 11 orang. Ini menandakan komitmen besar dalam mengembangkan tim untuk mencapai prestasi lebih baik di kancah internasional.
Dengan persaingan yang ketat dan pertemuan dua tim dengan potensi besar, laga mendatang akan menjadi momen penting bagi kedua tim dalam upaya lolos ke Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia siap berjuang demi meraih hasil maksimal dan mewujudkan impian tersebut.