INI DILUAR NALAR! Wasit AFF paling parah, Pelatih Thailand sampai bilang begini~Akui senasib Timnas

Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii, mengungkapkan rasa frustrasinya setelah timnya mengalami kekalahan mengejutkan 2-1 di leg pertama semifinal Piala AFF 2024 melawan Filipina. Dalam pernyataannya, Ishii meminta maaf kepada para penggemar atas hasil buruk tersebut dan menegaskan bahwa timnya akan berusaha untuk membalas dendam di leg kedua yang digelar di Stadion Raja Manggala, Thailand.

Ishii menyadari tekanan besar yang dihadapi timnya, mengingat Thailand dikenal sebagai raja sepak bola ASEAN dengan koleksi trofi Piala AFF yang melimpah. Ia juga menekankan bahwa meskipun timnya diunggulkan berdasarkan statistik pertemuan sebelumnya, sepak bola adalah olahraga yang dinamis dan apa pun bisa terjadi di lapangan.

Di sisi lain, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga mengakui kesulitan yang dihadapinya. Ia mengeluh tentang padatnya jadwal kompetisi Piala AFF yang membuatnya sulit untuk menjaga kebugaran para pemain. Shin menekankan bahwa kesulitan yang dialaminya berbeda dengan yang dihadapi Ishii, namun keduanya sepakat bahwa tantangan dalam sepak bola sangatlah nyata.

Sementara itu, perhatian publik juga tertuju pada pemain muda berbakat Indonesia, Ramai Rumakik, yang diharapkan dapat memperkuat Timnas di kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah menunjukkan performa gemilang di Liga 2, Rumakik diharapkan dapat menjadi juru gedor yang dapat diandalkan.

Selain itu, Timnas Indonesia juga akan merilis jersey baru pada Februari 2025, yang diharapkan dapat menambah semangat tim menjelang pertandingan-pertandingan penting mendatang. CEO timnas, Muhamad Sadat, mengungkapkan rasa syukur dan optimisme untuk masa depan sepak bola Indonesia, terutama dalam upaya mencapai Piala Dunia 2026.

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, baik Thailand maupun Indonesia menunjukkan tekad untuk terus berjuang dan memperbaiki performa mereka di pentas internasional.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *