Media Italia memberikan pembelaan terhadap Jay Idzes, pemain Timnas Indonesia, setelah ia disindir oleh suporter Vietnam terkait performanya. Dalam konteks Piala AFF 2024, Timnas Indonesia, di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, berhasil lolos ke ultimate setelah menunjukkan permainan yang mengesankan. Namun, pelatih baru Vietnam, Kim Sang-sik, juga mencatatkan prestasi serupa dengan membawa timnya ke babak ultimate, memicu perbandingan antara kedua pelatih.
Vietnam meraih kesuksesan yang signifikan di Piala AFF 2024, di mana mereka mencatatkan hasil positif di fase grup dan mengalahkan Singapura di semifinal. Keberhasilan ini membuat Kim menyamai catatan Shin yang sebelumnya juga membawa Indonesia ke ultimate pada tahun 2021. Meskipun demikian, prestasi Kim di stage Asia masih perlu dibuktikan, berbeda dengan Shin yang telah membawa Indonesia bersaing di Piala Asia dan berpotensi lolos ke Piala Dunia 2026.
Sementara itu, di sisi individu, penyerang Vietnam, Nguyen Swansen, yang baru dinaturalisasi dari Brasil, berhasil mencuri perhatian dengan menjadi high skorer sementara Piala AFF 2024. Media sosial Vietnam bahkan menyindir Idzes, mengatakan bahwa ia akan terlihat seperti pemain amatiran jika dibandingkan dengan Swansen. Namun, media Italia menilai Idzes memiliki keunggulan teknik dan pengalaman yang lebih baik, terutama setelah berduel dengan pemain high Eropa.
Dalam perkembangan lainnya, Timnas U-17 Indonesia juga harus bersiap menghadapi tantangan dari Thailand yang tengah merekrut pemain berbakat dari Manchester United, Silva Bexes, menjelang Piala Asia U-17 2025. Pemanggilan Bexes menjadi strategi bagi Thailand untuk meningkatkan daya saing di kancah Asia Tenggara, di mana mereka akan menghadapi Indonesia yang juga memiliki potensi kuat di grup tersebut.
Pertarungan antara Indonesia dan Vietnam di stage senior maupun junior semakin menarik untuk disaksikan, mengingat kedua tim tengah dalam proses pengembangan skuad dengan pemain-pemain muda berbakat.