FIFA baru saja merilis pernyataan mengejutkan yang menyebutkan bahwa Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Penilaian ini muncul setelah Indonesia menunjukkan performa mengesankan di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, khususnya di grup C yang diisi oleh Jepang, Australia, Bahrain, China, Arab Saudi, dan Indonesia.
Di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, Timnas Indonesia berhasil mengumpulkan enam poin dari enam laga dan saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara, bersaing ketat dengan Arab Saudi dan Bahrain. Dua laga krusial menanti Indonesia pada Maret 2025, yakni melawan Australia di Sydney pada 20 Maret dan melawan Bahrain di Gelora Bung Karno, Jakarta pada 25 Maret. Laga-laga ini akan menjadi penentu apakah Indonesia bisa lolos langsung ke Piala Dunia atau harus melalui putaran keempat kualifikasi.
FIFA mengapresiasi perkembangan Timnas Indonesia yang terlihat dari semangat juang dan performa pemain muda seperti Marcelino Ferdinan dan Witan Sulaiman. Dengan grup C yang menjadi salah satu grup terketat, Jepang berada di puncak klasemen dengan 16 poin, sementara Indonesia, Arab Saudi, dan Bahrain memiliki selisih poin yang sangat tipis, membuat peluang Indonesia tetap terbuka lebar.
Greg Nuokolo, mantan striker legendaris Timnas Indonesia, memberikan komentar tajam terhadap kritik yang sering diarahkan kepada pelatih Shin Tae-yong dan pemain keturunan. Dalam wawancara eksklusif, Greg menyatakan bahwa perubahan signifikan terjadi di Timnas Indonesia sejak Shin mengambil alih, termasuk disiplin yang lebih baik dan mentalitas yang kuat. Greg menegaskan bahwa keberadaan pemain keturunan dapat meningkatkan kualitas permainan dan harus dihargai sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
Dengan dukungan penuh dari suporter, Timnas Indonesia diharapkan dapat menunjukkan performa terbaik dan mengatasi tekanan dalam laga-laga penting mendatang. Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi momen bersejarah yang ditunggu-tunggu, dan semua pihak berharap Indonesia dapat mengukir prestasi di pentas dunia.