Pelatih tim nasional sepak bola Thailand, Masatada Itakura, mendapat kritik tajam setelah timnya mengalami kekalahan mengejutkan 1-2 dari Filipina di leg pertama semifinal ASEAN Championship 2024. Sebelumnya, Itakura sempat meremehkan kekuatan Filipina dan menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi, namun hasil pertandingan justru memperlihatkan kenyataan pahit bagi tim gajah perang.
Filipina, yang bermain di Rizal Memorial Stadium, menunjukkan performa efisien dengan mencetak dua gol dari dua tembakan tepat sasaran. Sandro Reyes membuka keunggulan di menit ke-21, sementara meskipun Thailand menyamakan skor melalui Suphanat Mueanta, Filipina berhasil merebut kembali keunggulan lewat sundulan Kickel Liners di babak kedua. Thailand, meski mendominasi penguasaan bola dengan 58% dan menciptakan 14 peluang, tidak mampu memanfaatkan kesempatan yang ada.
Kekalahan ini memicu permintaan maaf dari Itakura, yang sebelumnya menegaskan bahwa timnya siap menghadapi tantangan di markas Filipina, meskipun menggunakan lapangan berumput sintetis yang dianggap menyulitkan. Setelah pertandingan, banyak pihak mulai mempertanyakan kualitas pelatih asal Jepang tersebut.
Di tengah situasi ini, muncul rekomendasi untuk mengganti Itakura dengan Peter Huistra, mantan pelatih Borneo FC yang pernah menjabat sebagai direktur teknik PSSI. Huistra dianggap memiliki pengalaman yang cukup meskipun baru saja mengalami kekalahan telak di Liga 1. Publik sepak bola Indonesia pun menunggu langkah selanjutnya dari Federasi Sepak Bola Thailand dan apakah akan ada perubahan signifikan menjelang leg kedua semifinal.
Kekalahan ini menjadi momentum bagi Filipina untuk terus meningkatkan performanya dan menunjukkan bahwa mereka bukan tim yang bisa dipandang sebelah mata di kancah sepak bola ASEAN. Kejutan ini menambah ketegangan menjelang leg kedua, di mana akan ada lebih banyak harapan untuk kejutan dari tim tuan rumah.