Desakan untuk keluar dari AFF semakin menguat setelah Timnas Indonesia mengalami serangkaian keputusan kontroversial yang merugikan mereka di Piala AFF 2024. Tagar “keluar AFF” menjadi trending subject di media sosial, mencerminkan kekecewaan besar publik terhadap wasit asal Jepang, Hiroki Kisahara dan Koji Takasaki, yang dianggap berat sebelah dalam beberapa pertandingan, termasuk saat melawan Laos dan Filipina.

Ketua Umum PSSI, Erik Thohir, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan dengan serius untuk menarik diri dari AFF dan mencari alternatif turnamen lain yang lebih menjunjung tinggi prinsip keadilan. Kekecewaan ini muncul setelah sejumlah keputusan wasit dinilai merugikan Indonesia, seperti gol kontroversial Laos dan kartu merah untuk Muhammad Ferrari yang dianggap tidak adil.

Suporter dan pengamat sepak bola di Asia Tenggara mulai bersuara, menilai bahwa AFF gagal menjaga integritas kompetisi. Beberapa dari mereka mengusulkan agar PSSI segera mengambil langkah tegas, termasuk potensi untuk keluar dari organisasi tersebut. Dalam wawancara, Erik menegaskan, “Kami mendengarkan masyarakat dan PSSI tidak akan tinggal diam ketika Timnas Indonesia diperlakukan tidak adil.”

Jika PSSI memutuskan untuk meninggalkan AFF, ada beberapa opsi yang dapat diambil, termasuk bergabung dengan federasi sepak bola Asia Timur (EAFF) atau Asia Selatan (SAFF). Bergabung dengan EAFF akan memberikan kesempatan untuk bersaing dengan negara-negara kuat seperti Jepang dan Korea Selatan, sedangkan SAFF dapat menjadi platform untuk meraih prestasi lebih konsisten di tingkat regional.

Namun, beberapa pengamat mengingatkan agar PSSI tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Dialog dengan AFF masih dianggap penting untuk mencari solusi terbaik. AFF sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait isu ini, tetapi beberapa negara anggota mulai menunjukkan kekhawatiran atas potensi kepergian Indonesia, yang dianggap sebagai kekuatan besar dalam sepak bola Asia Tenggara.

Keputusan PSSI akan sangat menentukan masa depan sepak bola Indonesia dan bagaimana Timnas dapat berkompetisi di lingkungan yang lebih adil dan kompetitif. Erik menekankan pentingnya membangun sepak bola Indonesia menjadi lebih baik di masa depan, dengan dukungan penuh dari suporter untuk memperjuangkan keadilan.