Malaysia Kena Masalah Indonesia Tenggelamkan Kapal Penyelundup Gara-gara Berani Melawan! RI Tegas

Malaysia Kena Masalah Indonesia Tenggelamkan Kapal Penyelundup Gara-gara Berani Melawan! RI Tegas

Kebijakan tegas yang diambil oleh Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto semakin membuat Malaysia segan. Salah satu langkah signifikan adalah rencana untuk menenggelamkan kapal penyelundup barang ilegal asal Malaysia. Tindakan ini bertujuan untuk memberantas penyelundupan tekstil dan barang-barang ilegal lainnya yang mengancam industri lokal Indonesia. Prabowo menegaskan bahwa penyelundupan ini merugikan ratusan ribu pekerja di sektor tekstil, dan dengan menenggelamkan kapal-kapal tersebut, diharapkan industri dalam negeri dapat terlindungi.

Keputusan ini mendapat dukungan dari anggota legislatif, seperti Farah Putri Nahlia yang optimis bahwa langkah pemerintah akan memperkuat industri tekstil domestik. Momen ini juga menandai fase baru dalam penegakan hukum Indonesia, di mana tindakan tegas terhadap penyelundupan menjadi prioritas utama.

Selain itu, Prabowo juga menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba dari Malaysia, di mana lebih dari 60% barang haram berasal dari negara tetangga. Upaya ini tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada rehabilitasi bagi para penyalahguna narkoba. Badan pemberantasan narkoba yang baru dibentuk di bawah Kemenko Polhukam diharapkan dapat mengatasi masalah ini dengan efektif.

Dalam konteks perekonomian, langkah tegas pemerintah dalam memberantas barang ilegal juga berdampak positif. Diperkirakan, dengan mengurangi penyelundupan, pendapatan negara akan meningkat, yang pada gilirannya akan mendukung pembangunan infrastruktur dan pendidikan di Indonesia. Prabowo berambisi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara hingga 8% pada tahun 2029.

Dengan kebijakan yang semakin ketat, Indonesia menunjukkan bahwa mereka tidak akan ragu untuk melindungi kedaulatan dan industri dalam negerinya. Langkah ini diperkirakan akan membuat negara-negara tetangga, terutama Malaysia, berpikir dua kali sebelum melakukan penyelundupan barang ilegal.

Related Posts