SEMUA BISA KAGET! Pernyataan Berani Paes Setelah Emil Diperkenalkan E.Thohir Ke Media Gabung Timnas

PSSI terus berupaya memperkuat Tim Nasional Indonesia dengan mendatangkan pemain-pemain keturunan. Salah satu yang paling mencolok adalah Emil Audero, kiper berpengalaman asal Italia yang resmi bergabung dengan skuad Garuda. Sebelumnya, Emil sempat menolak tawaran untuk membela Timnas Indonesia, mengingat ambisinya untuk bermain di tingkat internasional bersama timnas Italia. Namun, setelah melakukan pertimbangan matang, ia akhirnya bersedia membela merah putih.

Ketua Umum PSSI, Erik Thohir, menjelaskan bahwa keputusan Emil untuk bergabung bukanlah hal yang mengejutkan. Sebagai seorang profesional, Emil memiliki pertimbangan tersendiri, terutama saat bersaing untuk posisi kiper utama di klub-klub besar seperti Juventus dan Inter Milan. Proses negosiasi yang panjang dan diskusi yang mendalam mengantarkan Emil pada keputusan ini. Erik menegaskan bahwa keputusan para pemain keturunan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia bukan semata-mata karena faktor komersialisasi, melainkan karena kepercayaan terhadap program yang sedang dibangun oleh PSSI.

Kehadiran Emil Audero di Timnas membuat persaingan di posisi kiper semakin ketat, dengan Martin Paes yang saat ini menempati posisi kiper utama. Paes, yang bermain di FC Dallas, menyambut baik kedatangan Emil dan menyatakan bahwa persaingan yang sehat diperlukan untuk meningkatkan performa tim. Ia menegaskan bahwa siapapun yang dipilih untuk tampil sebagai starter harus didukung, tanpa melibatkan ego pribadi.

Erik Thohir juga menambahkan bahwa masuknya Emil ke dalam skuad Garuda meningkatkan kedalaman tim. Emil membawa pengalaman dari Liga Italia, yang tentunya akan menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi laga-laga mendatang, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026.

Selain Emil Audero, PSSI juga sedang mengupayakan naturalisasi dua pemain keturunan lainnya, Joy Lupesi dan Dian James, untuk memperkuat lini tengah dan pertahanan. Joy merupakan gelandang berdarah Maluku, sementara Dian adalah bek kiri dengan garis keturunan dari Semarang dan Surabaya. Penambahan pemain-pemain ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia saat ini menempati posisi ketiga di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan peluang untuk lolos langsung jika mampu memaksimalkan empat laga sisa melawan Australia, Bahrain, Cina, dan Jepang. Pelatih Patrick Kluivert menegaskan pentingnya persiapan matang untuk menghadapi setiap pertandingan, mengingat persaingan di grup sangat ketat.

Dalam perkembangan lain, kegagalan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 menjadi pukulan telak bagi PSSI. Meskipun telah melakukan persiapan matang dengan latihan di luar negeri, tim muda Garuda harus tersingkir lebih awal. Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, mengungkapkan rasa kecewa atas hasil tersebut dan berjanji akan melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

Sementara itu, kabar baik datang bagi fans Timnas Indonesia dengan potensi kembalinya beberapa pemain yang sebelumnya tidak dipanggil, termasuk Elkan Baggott dan Sadi Ramdani. Ketua Badan Tim Nasional menyatakan bahwa semua pemain berpotensi dipanggil kembali oleh pelatih, tergantung pada performa mereka.

Dengan berbagai dinamika yang terjadi, termasuk masuknya pemain-pemain keturunan dan persaingan di posisi kiper, harapan untuk mencapai kesuksesan di kualifikasi Piala Dunia semakin terbuka lebar bagi Timnas Indonesia.

Related Posts