Dunia sepak bola Indonesia kembali diguncang setelah keputusan PSSI untuk memecat pelatih Shin Tae-yong. Keputusan yang mengejutkan ini memicu berbagai reaksi dari penggemar, pemain, dan para analis sepak bola. Shin, yang telah membawa Timnas Indonesia mencapai beberapa prestasi, kini harus meninggalkan kursi kepelatihan yang selama ini ia duduki.
Rumor mengenai pemecatan ini mulai berkembang setelah Erik Thohir, Ketua PSSI, terlihat bertemu dengan pundit sepak bola Tommy Welly. Pertemuan tersebut terjadi saat Timnas bertanding melawan Laos di Piala AFF, dan banyak yang berspekulasi bahwa ada agenda tersembunyi di baliknya. Tommy Welly dikenal sebagai pengkritik tajam Shin Tae-yong, sehingga hal ini semakin memicu kecurigaan di kalangan suporter.
Meski sejumlah petinggi PSSI, seperti Ahmad Riyad, menyatakan bahwa Shin masih akan melatih, pernyataan tersebut tampak bertentangan dengan pengumuman Kirul Anwar yang mengucapkan perpisahan kepada Shin di media sosial. Situasi ini semakin membingungkan, terutama setelah media internasional mulai melaporkan bahwa Erik Thohir telah mempersiapkan pelatih baru untuk menggantikan Shin.
PSSI kemudian mengkonfirmasi pemecatan Shin, dengan Erik Thohir menyatakan bahwa perubahan ini diperlukan untuk kemajuan Timnas Indonesia. Reaksi dari para pemain pun sangat emosional; mereka menganggap Shin lebih dari sekadar pelatih, tetapi sebagai mentor dan figur ayah. Beberapa pemain, seperti Elkan Baggott dan Justin Han, mengungkapkan kekecewaan mereka atas keputusan ini.
Di tengah gejolak ini, PSSI dikabarkan telah mengincar Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin. Namun, keputusan ini juga menuai kritik dari publik yang merasa masih banyak pelatih berkualitas lainnya yang lebih layak. Penunjukan Kluivert memunculkan pertanyaan mengenai rekam jejaknya yang kurang baik di masa lalu, termasuk kasus hukum yang pernah melilitnya.
Keputusan PSSI ini diharapkan tidak berujung pada blunder, mengingat banyak pihak yang khawatir akan dampak negatif terhadap perkembangan sepak bola Indonesia ke depan. Dengan kualifikasi Piala Dunia yang semakin dekat, semua mata tertuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil oleh federasi dan pelatih baru.