PSSI baru saja mengambil keputusan mengejutkan dengan memecat pelatih Shin Tae-yong, yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi Timnas Indonesia dalam lima tahun terakhir. Kekecewaan muncul dari anak Shin, yang mengekspresikan rasa tidak puasnya melalui kolom komentar di akun resmi Timnas Indonesia, menyoroti perlakuan yang tidak adil terhadap ayahnya meskipun telah berusaha keras untuk memajukan tim.

Shin dikenal sebagai sosok yang tegas namun humoris, mampu menjalin hubungan akrab dengan para pemain. Dia juga menunjukkan toleransi tinggi terhadap budaya Indonesia, termasuk menghentikan latihan saat azan magrib. Di bawah kepemimpinannya, banyak pemain muda Indonesia yang kini bermain di liga luar negeri, menandakan keberhasilan dalam pengembangan talenta.

Mengganti Shin, PSSI dikabarkan akan menunjuk Patrick Kluivert, mantan pemain timnas Belanda. Patrick telah menunjukkan optimisme terhadap goal PSSI untuk lolos ke Piala Dunia 2026, dan memiliki visi yang sejalan dengan ambisi tersebut. Dia menilai peluang skuad Garuda sangat baik, terutama dengan banyaknya pemain keturunan Belanda yang kini menjadi bagian dari tim.

Namun, Patrick juga memiliki catatan yang kurang memuaskan saat menangani Timnas Curacao, di mana dia tidak meraih kemenangan dalam lima laga pertamanya. Meskipun demikian, PSSI tetap percaya bahwa Patrick dapat membawa perubahan yang positif bagi sepak bola Indonesia.

Kehadiran Patrick diharapkan dapat memacu semangat tim dan suporter untuk mencapai prestasi yang lebih baik di pentas internasional. Sementara itu, suporter Garuda terus memperhatikan perkembangan ini dengan penuh harapan, menantikan bagaimana pelatih baru ini akan membuktikan kemampuannya di lapangan.