Kelvin Verdonk, bek asal Belanda, kini menjadi sorotan utama setelah penampilan klubnya, FC Twente, yang kian memburuk di Eredivisie. Dalam tiga pertandingan terakhir, FC Twente tidak berhasil meraih kemenangan, dengan hanya mencatatkan dua hasil imbang dan satu kekalahan. Posisi tim yang saat ini terjebak di papan tengah klasemen membuat para penggemar frustrasi, dan Verdonk menjadi kambing hitam atas performa buruk tersebut.

Meski kontraknya masih berlaku hingga 2028, Verdonk diperkirakan akan meninggalkan FC Twente. Tiga klub, termasuk PSV Eindhoven dan raksasa Belgia, Anderlecht, dikabarkan telah mengontak sang pemain. Hal ini menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap kemampuan Verdonk, yang telah tampil konsisten dengan 22 pertandingan di Eredivisie musim ini dan beberapa kali masuk dalam tim terbaik pekan.

Namun, meski memiliki statistik yang menjanjikan, Verdonk tetap mendapatkan kritik dari fans. Dalam laga terakhir melawan Almer City, ia dan timnya tidak hanya gagal menang, tetapi juga mengalami tekanan dari suporter, yang menilai bahwa penampilan Verdonk berkontribusi terhadap hasil negatif tersebut. Verdonk mengakui bahwa siulan dari fans adalah hal yang wajar dalam sepak bola, tetapi berharap dukungan positif akan kembali mengalir untuk timnya.

Sementara itu, kabar lain datang dari rekan satu timnya, Miss Hilgers, yang juga diprediksi akan pindah. Agen Hilgers mengonfirmasi bahwa kliennya tengah dipertimbangkan oleh beberapa klub di Spanyol dan Italia, seiring dengan upaya FC Twente untuk memperbaiki keuangan tim. Dengan potensi transfer yang menguntungkan, baik Verdonk maupun Hilgers berpeluang untuk melanjutkan karier mereka di liga yang lebih kompetitif.

Pergerakan ini menandakan perubahan besar bagi kedua pemain dan tentu saja, harapan bagi para penggemar sepak bola Indonesia untuk melihat mereka berkembang di level yang lebih tinggi. Dengan konsistensi dan performa yang baik, peluang untuk berkarier di luar negeri semakin nyata, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tim nasional Indonesia.