100jt Warga Amerika dalam Peringatan ‘Serangan Badai Terbesar Melanda US’ Amerika kini Membeku

Lebih dari 100 juta warga Amerika Serikat kini berada dalam peringatan bahaya akibat badai salju ekstrem yang melanda negara tersebut. Cuaca yang tidak terduga ini menyusul kebakaran hutan hebat yang meluluhlantakkan California, di mana lebih dari 41.000 hektar lahan terbakar. Kini, AS harus menghadapi tantangan baru yang mungkin lebih besar.

Badai salju yang datang tiba-tiba ini disebabkan oleh pergerakan massa udara dingin dari kutub utara, yang dikenal sebagai polar vortex. Akibatnya, suhu di banyak wilayah AS mengalami penurunan drastis, dengan beberapa daerah seperti Montana dan North Dakota mencatat suhu ekstrem hingga -51 derajat Celsius. Hal ini mengakibatkan risiko kesehatan yang serius bagi penduduk setempat, terutama bagi mereka yang terpaksa berada di luar ruangan.

Laporan dari Fox Weather menunjukkan bahwa lebih dari 230 juta warga mengalami suhu di bawah titik beku, dengan beberapa negara bagian seperti Kentucky dan Tennessee dilanda banjir besar yang menewaskan sepuluh orang. Dalam menghadapi situasi darurat ini, banyak gubernur mengeluarkan peringatan untuk tidak menggunakan jalan dan meminta warga yang tidak memiliki akses listrik untuk mencari tempat berlindung.

Kondisi ini diperparah dengan laporan kemungkinan terjadinya tornado, yang akan menambah risiko bagi jutaan orang yang sudah menghadapi pemadaman listrik dan kekacauan perjalanan. Ahli meteorologi memperingatkan bahwa badai ini bisa menjadi lebih parah seiring mendekatnya awal musim tornado.

Badai salju ini bukan hanya sekadar fenomena cuaca biasa, tetapi merupakan peringatan nyata akan kekuatan alam yang luar biasa. Setelah menghadapi kebakaran hutan, kini warga Amerika Serikat harus bersiap menghadapi cuaca dingin ekstrim yang mengancam keselamatan mereka. Pertanyaan yang muncul adalah apakah ini merupakan bukti dari perubahan iklim yang semakin nyata, ataukah hanya awal dari fenomena yang lebih besar.

Related Posts