Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar setelah hasil imbang melawan Laos dalam ajang Piala AFF 2024. Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengungkapkan bahwa kelelahan menjadi faktor utama yang mempengaruhi performa skuad Merah Putih. Dengan hanya satu hari untuk pemulihan setelah pertandingan melawan Myanmar, kondisi fisik pemain menjadi sorotan.
Meskipun hasil imbang ini membawa Timnas Indonesia ke puncak klasemen Grup B dengan raihan empat poin, mereka hanya unggul satu angka dari Vietnam dan Filipina yang baru memainkan satu laga. Untuk memastikan langkah ke semifinal, Timnas Indonesia harus meraih minimal empat poin dari dua pertandingan sisa melawan Vietnam pada 15 Desember dan Filipina pada 21 Desember.
Dalam upaya memperkuat skuad, PSSI berusaha untuk mendatangkan Ivar Jenner. Pemain yang kini membela Utrecht di Belanda ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, khususnya setelah absennya Marcelino Ferdinan yang terkena kartu merah. Namun, tantangan untuk memanggil Jenner tidak mudah, mengingat jadwalnya yang padat hingga 21 Desember.
Sementara itu, penampilan Ragnar Orat Mangun di Liga Professional Belgia menarik perhatian banyak pihak. Aksinya yang gemilang membuat komentator Belgia terkesan dan meningkatkan harapan bahwa dia dapat menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia di masa depan.
Menjelang pertandingan melawan Vietnam, manajer Timnas Indonesia, Sumarji, menekankan pentingnya menjaga semangat dan psychological pemain. Meskipun tanpa beberapa pemain kunci, skuad masih optimis bisa mencuri poin di markas lawan.
Dengan berbagai tantangan yang ada, ekspektasi terhadap para pemain muda Indonesia semakin tinggi. Kesuksesan di ajang ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk bersaing di stage ASEAN, tetapi juga sebagai langkah awal untuk menunjukkan kualitas Timnas Indonesia di pentas internasional. Mari kita saksikan bagaimana perjalanan mereka selanjutnya.
