Timnas Indonesia baru saja mencetak rekor baru dengan nilai pasar skuad mencapai 36,8 juta euro, menjadikannya salah satu tim terkuat di Grup C Kualifikasi Piala Dunia. Kehadiran pemain keturunan seperti Emil Audero, Mulyadi, dan James menjadi sorotan, meningkatkan nilai tim dan membuat rival-rival seperti Australia dan Arab Saudi mulai merasa terancam.
Kualitas skuad yang terus meningkat ini terlihat dari keberhasilan proses naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI. Ketua PSSI, Erik Thahir, optimis bahwa komposisi baru ini akan membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi dalam dunia sepak bola. Bahkan, nilai pasar Timnas Indonesia hampir mendekati Australia yang dipatok 39 juta euro.
Pemain-pemain baru ini, termasuk yang memiliki nilai pasar di atas 10 juta euro, menunjukkan betapa seriusnya Indonesia dalam persaingan di level internasional. Pelatih Australia, Tony Popovic, bahkan mengakui bahwa ia harus merombak taktiknya untuk menghadapi skuad Garuda yang semakin disegani. Media dari Vietnam juga menyoroti kekhawatiran yang melanda rival-rival Indonesia, menyebut bahwa daftar pemain Indonesia saat ini adalah yang terkuat dalam sejarah.
Namun, meskipun dengan skuad yang mewah, Timnas Indonesia masih mendapatkan anggapan remeh dari Tiongkok, yang merasa lebih unggul dan percaya diri dalam menghadapi Garuda. Pelatih Tiongkok, Branco Ivankovic, bahkan menargetkan kemenangan dalam dua pertandingan mendatang melawan Indonesia.
Di sisi lain, banyak media luar negeri, termasuk dari Jepang, mengakui kemajuan pesat yang ditunjukkan oleh Timnas Indonesia. Mereka memuji kualitas individu pemain dan kemampuan tim untuk bersaing di level dunia. Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, yakin bahwa Indonesia memiliki potensi untuk lolos ke Piala Dunia, menilai kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sepak bola Indonesia.
Dengan semua perhatian dan ketakutan dari rival, kini tersisa tantangan bagi Timnas Indonesia untuk membuktikan diri dalam laga-laga mendatang. Apakah skuad Garuda akan mampu memenuhi harapan dan menjawab keraguan para pesaingnya? Waktu akan menjawab.