Timnas Indonesia baru-baru ini menghadapi tantangan berat di Piala AFF 2024, di mana mereka tiba di Vietnam setelah perjalanan panjang dan melelahkan. Dengan jarak tempuh mencapai lebih dari 15.000 km dalam sepuluh hari, tim Garuda harus berjuang melawan tekanan fisik dan psychological saat bersaing dengan tuan rumah yang lebih diuntungkan. Dalam laporan yang dirilis oleh media Vietnam, Soha, diungkapkan bahwa timnas Vietnam memiliki persiapan yang lebih baik dengan jarak perjalanan yang jauh lebih pendek, hanya sekitar 4.086 km.
Kondisi ini menciptakan ketidakadilan bagi Indonesia, yang juga harus berjuang keras setelah bermain imbang 3-3 melawan Laos. Kapten tim, Muhammad Ferrari, menyatakan kekecewaannya terhadap hasil tersebut meski berhasil mencetak dua gol. Ia mengakui bahwa performa tim masih jauh dari harapan dan banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan permainan, terutama dalam hal transisi menyerang dan bertahan.
Di tengah situasi sulit ini, ada kabar baik bagi sepakbola Asia, di mana Arab Saudi diumumkan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Keputusan ini membuka peluang bagi Indonesia, Vietnam, dan Thailand untuk berpartisipasi, dengan tambahan satu slot bagi Asia. Meski demikian, tantangan besar tetap ada bagi timnas Indonesia, yang perlu memperbaiki kesalahan dalam operan dan strategi bermain agar dapat bersaing di degree internasional.
Dalam pertandingan melawan Vietnam mendatang, tim Garuda diharapkan dapat menunjukkan perbaikan dan ketahanan, meskipun harus berhadapan dengan keuntungan tuan rumah yang jelas. Permainan yang stable dan strategi yang matang akan menjadi kunci untuk meraih hasil positif di ajang bergengsi ini.